LOMBOK – Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan berjanji akan menggelar rapat kabinet terbatas bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perindustrian guna melaporkan hasil kunjungannya kerjanya kepada presiden soal showcase piloting Budidaya rumput laut skala besar di Teluk Ekas, Desa Ekas Bunana, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur Kamis (29/2) siang.
Luhut menilai potensi pengembangan budidaya rumput laut di Teluk Ekas sangat potensial, terlebih dengan alat- alat sederhana para petani rumput laut bisa melakukan budidaya.
“Ini lebih besar dari yang ada di Buleleng, kami bersama Menteri KKP san Mentri Perindustriab akan adakan rapat kabinet terbatas,” janjinya di lokasi acara kunjungan.
Keseriusan pemerintah untuk memaksimalkan potensi pengembangan rumput laut juga dilakukan dengan pemetaan satlit daerah- daerah yang nantinya berpotensi untuk di tanami rumput laut seperti di Teluk Ekas.
Pengembangan budidaya rumput laut di Teluk Ekas sendiri akan dilakukan secara bertahap, dimana saat ini seluar 100 hektare lahan akan dimanfaatkan sebagai lokasi budidaya untuk memenuhi kebutuhan industri.
“Ini akan terus berkembang secara bertahap,” janjinya.
Menko yakin budidaya rumput laut akan membawa peluang kerja yang besar kepada masyarakat, dimana pihaknya memperkirakan seluar 100 hektare lahan membutuhkan sebanyak 100 orang tenaga kerja, dengan demikian semakin berkembangnya budidaya rumput laut nantinya akan menambah lapangan kerja yang semakin besar.
“Kami percaya ini bisa segera dimulai, pemerintah telibat memberikan kredit kepada UMKM, juga libatkan univeritas untuk membangun kebutuhan yang ada, masak kita tidak bisa,” sentilnya.
Di tempat yang sama, Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi berharap dengan kunjungan Menkomarves diharapkan akan membawa berkah dan hasil bagi kemajuan NTB dan Teluk Ekas secara khusus. “Dengan atensi ini, mimpi- mimpi indah akan segera jadi kenyataan,” kata Gite.
Dengan di showcasenya piloting budidaya rumput laut sakala besar di Teluk Ekas, diharapkan mampu menjadi sentra ekonomi dan komoditas serta pariwisata baru di NTB.(fen)