LOMBOK – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Bersama Masuk (SBM) tanggal 26 Febuari – 4 Mei 2024.
Pembantu Direktur I Poltekpar Lombok, Amirosa Ria Satiadji mengatakan dimana proses seleksi ini terbuka bagi lulusan SMA, MA, dan SMK atau sederajat tanpa batasan tahun kelulusan.
Sementara itu pada tahun ini Poltekpar Lombok mendapatkan kuota mahasiswa sebanyak 360 orang. “Ada tambahan jatah kuota penerimaan mahasiswa tahun 2024 ini sebanyak 30 orang mahasiswa,” terangnya.
Adapun sejumlah program studi yang ditawarkan yakni, Diploma III Tata Hidang, Diploma III Divisi Kamar, DIII Seni Kuliner dan Diploma IV Usaha Perjalanan Wisata yang proses pendaftaran dapat diaskes melalui sbmpoltekpar.kemenparekraf.go.id.
“Empat program study ini saat ini sudah siap untuk mencetak lulusan yang di dunia kerja nantinya,” katanya.
Sementara seleksi bersama masuk Poltekpar ini merupakan satu dari dua jalur penerimaan mahasiswa baru di enam kampus yakni, Poltekpar Medan, Poltekpar Palembang, Poltekpar NHI Bandung, Poltekpar Bali, Poltekpar Lombok, dan Poltekpar Makassar.
Adapun tahapan Ppertama adalah tes skolastik dan Literasi yang akan dilaksanakan pada 20 Mei 2024, kemudian dilanjutkan dengan tes wawancara pada 6-7 Juni 2024, dan tes kesehatan pada 10 Juni 2024.
Ditambahkan Kepala Pusbang SDM Kemenparekraf/Baparekraf, Andar Danova L. Goeltom menjelaskan, kuota untuk penerimaan mahasiswa baru Poltekpar Se-Indonesia tahun ini sebesar 3.660 mahasiswa dengan pembagian 60 persen untuk jalur SBM dan 40 persen untuk seleksi mandiri.
“Kemudian untuk target di tahun ini dari pendaftar (sebanyak) 14.460 nahasiswa,” ujar Andar.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno membuka secara resmi pendaftaran SBM Poltekpar untuk tahun ajaran 2024/2025.
“Saya sangat bangga setiap kami melakukan penerimaan mahasiswa baru. Tahun ini kami akan membuka pendaftaran untuk tahun akademik 2024/2025,” kata Menparekaf Sandiaga, Senin (26/2/2024) di acara The Weekly Brief With Sandi Uno. (nis/adv)