LOMBOK – Cuaca ekstrem berupa angin kecang melanda semua wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Diperkirakan angin kencang masih terjadi sampai bulan April 2024.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, Lalu Muliadi menyampaikan jika cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi hingga bulan April. Potensi besar bencana alam yang terjadi berupa pohon tumbang akibat dari angin kencang masih ada.
“Cuaca begini kami perkirakan sampai bulan april,” ungkapnya kepada media, Kamis (14/3/2024).
Untuk mengantisifasi terus terjadinya bencana pohon tumbang, pihak BPBD melakukan pemangkasan dan penebangan terhadap pohon-pohon yang berpotensi menganggu maupun tumbang. Adapun titik yang di sasar dimulai dari ruas jalan protokol yang ada di Pusat Kota Selong dengan mengidentifikasi pohon yang layak untuk dipangkas dan ditebang.
“Untuk mitigasi pohon tumbang, kami juga untuk memberikan penerangan lampu terutama di malam hari,” bebernya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat dan pengguna jalan waspada terhadap potensi pohon tumbang akibat angin kencang terutama saat angin kencang di sertai hujan lebat terjadi.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan hati- hati, terutama saat hujan dan setelah hujan lebat,” serunya.
Sementara itu, tercatat terjadi bencana pohon tumbang seperti di ruas jalan Sakra menuju Keruak, ruas jalan Selong menuju Sakra, dan juga ruas jalan Sikur juga demikian.
Seorang pengendara, Sodikin mengatakan cukup khawatir dengan kondisi pohon- pohon besar yang ada di ruas jalan yang dilaluinya dari Jenggik menuju Selong. Sebab, kendati tidak menimbulkan korban seperti kejadian pohon tumbang di Sikur, namun sangat berbahaya bagi pengendara yang melintas.
“Jelas kita khawatir, karena pohon yang di pinggir jalan kalau tidak tumbang kemungkinan akan patah kalau angin besar,” yakinnya di lokasi terpisah.
Sodikin meminta agar pemerintah bisa segera melakukan pemangkasan terhadap pohon- pohon yang berpotensi tumbang maupun patah agar tidak membahayakan para pengendara yang melintas di jalan raya.
“Kalau kita lewat jalan yang banyak pohonnya seperti di ruas jalan depan kantor KPU dan Bawaslu di sana banyak sekali patahan- patahan kayu dan daun akibat angin kencang ini,” ceritanya.(fen)