LOMBOK – Kepala Dinas Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Lombok Timur H. Ahmad menyampaikan, pembinaan diberikan kepada warga lanjut usia (Lansia) dalam rangka menyiapkan mereka menjadi Lansia tangguh.
“Kader-kader itu akan diberikan pemahaman yang dimana nanti di Posyandu, mereka memberikan penyuluhan setiap bulannya kepada Lansia tentang bagaimana cara merawat diri karena yang namanya Lansia sudah rawan sekali dengan resiko penyakit,” katanya, Selasa (4/6/2024).
Ahmad menerangkan kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang telah digelar BP3AKB melibatkan 30 orang Lansia. Kegiatan tersebut dalam rangka menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, sehingga pemerintah mempunyai keharusan untuk menyipkan Lansia tangguh.
“Pemerintah mulai dari sekarang,” katanya.
Katanya, Lansia tangguh itu mereka bisa madiri dan bisa merawat dirinya sendiri, sehingga tidak lagi membebankan keluarga.
“Sekarang kita lihat kalau sudah umur 60 sampai 70 tahun itu menjadi tanggung jawab keluarga yang sangat berat,” tuturnya.
Sementara dalam kegiatan BKL, nanti akan dikolaborasikan dengan sekolah Lansia. Di sekolah Lansia itu nantinya akan dimasukkan program pesantren Lansia sehingga nantinya dicananngkan mulai dengan dakwah, siraman rohani, dan bagaimana menghadapi akhirat karena tidak hanya dunia saja.
Ditambahkan Ahmad, pihaknya berharap pemerintah desa tidak hanya melakukan posyandu saja, tetapi juga tanggung jawab lagi kepada Lansia.
BP3AKB mendorong desa untuk memberikan perhatian kepada Lansia melalui program posyandu keluarga. (fen)