Pawai Takbiran Berhadiah Sapi di Pujut, Meriahkan Malam Hari Raya Idul Adha

oleh -715 Dilihat
FOTO PANITIA FOR KORANLOMBOK.ID Salah satu kafilah peserta Pawai Takbiran malam hari raya idul adha di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Minggu malam (16/6/2024).

 

LOMBOK – Ribuan peserta pawai takbiran dari Kecamatan Pujut, Lombok Tengah memeriahkan malam Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 Hijriah. Kegiatan ini berlangsung di jalur Bypass BIL-Mandalika di Desa Sukadana, Minggu malam (16/6/2024).

Sementara, berdasarkan hasil penilaian oleh dewan juri, keluar sebagai Juara I Masjid Nurul Wathan Ngolang Desa Kuta, Juara II Masjid Miftahuttaubah Batu Pedang Desa Mertak, Juara III kafilah dari Desa Persiapan Awang dan Juara IV diraih oleh kafilah dari Masjid Al-Hidayah Bumbang Desa Mertak.

Di lokasi acara, kafilah Masjid Nurul Wathan Ngolang Desa Kuta yang memperoleh Juara I menerima hadiah satu ekor sapi. Sedangkan juara II, III dan IV juga membawa pulang masing-masing satu ekor kambing.

 

Berikut daftar kafilah:

 

  1. Kafilah Masjid Nurul Wathan Ngolang Desa Kuta
  2. Kafilah Masjid Dusun Wareng, Desa Sukadana
  3. Kafilah Masjid Darussalam Serenang, Desa Persiapan Nandus
  4. Kafilah Masjid Nurul Hidayah Desa Pengengat
  5. Kafilah Masjid Nurul Iman Pasung, Desa Bangkat Parak
  6. Kafilah Remaja Desa Persiapan Awang
  7. Kafilah Masjid Miftahuttaubah Batu Pedang Desa Mertak
  8. Kafilah Masjid Al-Hidayah Bumbang Desa Mertak dan
  9. Kafilah Masjid Jami Raudhatul Desa Sengkol.
Baca Juga  Pesta Pantai di Labuhan Haji Dibanjiri Pengunjung

 

Ketua Panitia Lomba Pawai Takbiran dari Karang Taruna Kecamatan (KTK) Pujut, TGH. Zainal Abidin menyampaikan, kegiatan ini digelar sebagai ajang silaturahim dalam momen sakral Hari Besar Umat Islam. Diikuti oleh seluruh masyarakat Pujut yang ditampilkan sebagai wadah untuk menunjukkan kreatifitas dan kekompakan dari masing-masing kafilah.

“Pawai ini tidak sembarang kafilah ikut, terseleksi. Minimal kafilah yang ikut merupakan peraih juara tiga besar di desanya masing-masing saat pawai takbiran malam Idul Fitri lalu, itu arahan ketua umum kami,” ungkapnya.

 

Menurut tuan guru, ini teknis untuk menjaring kafilah terbaik dari desa masing-masing agar juga tidak terlalu banyak kafilah yang ikuti. Karena bayangkan saja, jika semua mukim masjid mendaftarkan kafilah nya, akan membeludak pesertanya. Dan pelaksanaannya tidak akan maksimal.

“Semalam suntuk kita tidak akan cukup waktu, jadi kita batasi tiga besar atau maksimal 3 kafilah setiap desa,” katanya.

 

Ditambahkan Ketua Ketua KTK Pujut, Sri Anom Putra Sanjaya menyampaikan jika pihaknya membatasi kafilah yang ikut. Dimana ini sebagai upaya untuk memberikan semangat lebih bagi kafilah pawai di masing-masing desa ke depannya. Artinya, mereka yang menjadi juara 3 besar pada pawai tingkat desanya, itulah yang akan menjadi kafilah pawai KTK Pujut pada momen seperti ini.

Baca Juga  BWS ‘Buang’ Uang Negara Bersihkan Eceng Gondok Setiap Tahun

“Jadi lomba pawai di desanya tidak hanya untuk memperebutkan hadiah semata. Namun juga, sekaligus untuk berjuang supaya lolos sebagai delegasi desa dalam lomba di tingkat kecamatan berikutnya,” katanya.

Sebagai bentuk apresiasinya karena kegiatan tersebut berjalan lancar dan meriah, Anom mengatakan bahwa nanti semua kafilah akan mendapatkan piagam penghargaan dan juga hadiah.

 

Selain itu, dia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pemerintah desa (Pemdes) se-Kecamatan Pujut dan unsur lain yang banyak terlibat sehingga bisa mengutus perwakilannya untuk ikut serta dalam pawai ini.

“Kami berikan hadiah kepada semua kafilah berupa uang pembinaan sebanyak Rp. 500 ribu. Itu selain hadiah sapi, kambing dan hadiah menarik lainnya,” beber Anom.

 

Disamping itu adapun dewan juri yang dilibatkan dari luar Kecamatan Pujut. Berikut data dewan juri. Khairul Fatihin, ME dari Kecamatan Terara, Lombok Timur, Purnawirawan, M.Pd dari Kecamatan Praya Timur dan Zainal Muttaqin, S.Pd dari Kecamatan Jonggat.

Baca Juga  Jamaah Haji Tiba di Lombok, Mereka Sujud Syukur

 

Wakil Bupati Lombok Tengah H.M. Nursiah yang hadir di puncak acara menyampaikan, bahwa malam ini adalah salah satu bentuk kebersamaan masyarakat Kecamatan Pujut. Bahkan bisa dibilang tidak hanya Kecamatan Pujut saja tapi masyarakat dari luar Pujut juga hadir menyaksikan pawai ini.

“Tadi terkonfirmasi bahwa banyak masyarakat luar Kecamatan Pujut yang hadir,” kata Wabup.

 

Oleh karenanya, kegiatan ini pada tahun depan harus lebih meriah lagi. Karena walaupun ini kali pertama digelar, ia melihat jika masyarakat sangat antusias.

Pemkab Lombok Tengah sangat mengapresiasi pawai ini dan memberikan acungan jempol kepada panitia yang sukses menggelar kegiatan tersebut.

“Tidak hanya sebagai wadah menunjukkan kreasi semata, ini juga membangkitkan nilai ekonomi bagi UMKM-UMKM kita. Lihat di sebelah utara, sangat ramai bahkan mengalahkan pasar malam, lengkap sekali,” kata Nursiah.(red)

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.