APBD Minim, Ketua DPRD Loteng Akan Konsultasi Soal Hosting Fee

oleh -547 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Sejumlah pebalap Sheel Eco-marathon 2024.

LOMBOK – Ketua DPRD Lombok Tengah sementara, Muhalip belum mau bicara panjang lebar soal kewajiban Pemprov dan pemerintah kabupaten kota untuk membayar hosting fee MotoGP sebesar Rp 231 miliar.

Dalam persoalan baru ini, Muhalip mengaku akan melakukan konsultasi kepada pemerintah dan pihak terkait lainnya.

“Saya konsultasi dulu nggih,” jawab singkat via wa kepada redaksi Koranlombok.id, Senin (2/9/2024).

Sementara itu, Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya mengungkapkan kondisi APBD minim. Sehingga pihaknya memastikan belum bisa mengatasi persoalan wajib tersebut.

“Kita tunggu arahan berikutnya dari pemerintah pusat dik,” katanya kepada jurnalis koranlombok.id melalui pesan Whatsapp, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga  Cawapres Mahfud Berikan Beasiswa 10 Santri Penghafal Aquran di Lombok

Sementara itu pihaknya mengakui pernah mendiskusikan hal tersebut kepada pimpinan DPRD, namun sekali lagi terhalang dengan kondisi APBD.

Karena selama dua kali event digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Pemkab tidak diminta untuk melunasi hosting fee dan tetap berjalan dengan baik.

Kendati demikian, Sekda yakin bahwa event MotoGP tetap berjalan, walaupun Pemprov NTB dan sejumlah daerah lainnya menyatakan tidak sanggup melunasi hosting fee.

“Insyaallah tidak dibatalkan dik, karena selalu ada solusi. Kenapa saya yakin karena doa anak yatim dan seluruh komponen Lombok Tengah,” kata Firman.

Baca Juga  Bencana Alam Menimpa Jonggat, Dewan Murdani Dorong Pemkab Lakukan Mitigasi

Sebelumnya, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri belum bisa mengungkapkan solusi sumber dana membayar hoting fee MotoGP 2024. Sampai detik ini, pemerintah kabupaten belum menemukan cara menyelesaikan kewajiban mendesak tersebut.

Disampaikan bupati, soal hosting fee ini diakuinya pernah diundang oleh kementerian untuk didiskusikan. Namun sampai dengan saat ini, dari Pemkab Lombok Tengah belum menemukan jalan keluarnya.

“Dari pertemuan dengan kementerian itu belum ada tindaklanjutnya. Dan ini harus ada kesepakatan DPRD juga karena berkaitan dengan APBD,” tegasnya kepada media di halaman Pendopo Bupati, Senin (2/9/2024).

Baca Juga  Fenomena THR, Tunjangan yang Ludes Sehari

Bupati menyampaikan, kalaupun menggunakan APBD tidak boleh sembarangan. Maka untuk itu persoalan hosting fee MotoGP ini harus didiskusikan kembali.

“Ini kan panjang diskusinya karena ada kabupaten kota apakah di Pulau Lombok saja yang dilibatkan atau semua di NTB,” ungkapnya.

Dalam persoalan ini, kata Pathul, pemerintah provinsi NTB dan ITDC perlu memfasilitasi diskusi dengan pemerintah kabupaten kota lainnya.

“Kalau kami intinya tergantung arahan pemerintah pusat bagaimana ,” jelasnya.(nis/red)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.