LOMBOK – Hasil rapat paripurna masa sidang I DPRD Kabupaten Lombok Timur memutuskan komposisi anggota DPRD periode 2024-2029, sidang berlangsung Selasa, (17/9/2024).
Pimpinan DPRD, Muhammad Yusri dari Partai Gerindra sebagai Ketua, M. Waes Al Qarni dari partai PAN, Abd. Halid dari Partai PKS, dan Nurhasanah dari Partai Nasdem sebagai Wakil Ketua.
Adapun komposisi fraksi-fraksi, Partai Gerindra dipimpin Muallani sebagai Ketua, Khairil Anwar sebagai Wakil Ketua, Sekeratis H.L Muhammad Holdi. Kemudian Muh. Husni, H. M. Tahir, dan M. Yusri sebagai anggota.
Fraksi PAN Saprudin selaku Ketua, M. Zaini Sekretaris, Hj. Budi Norlama Bendahara, Tirmizi, M. Waes Al Qarni, dan Ir. Baidullah anggota.
Fraksi PKS TGH Wildan Zikrullah Ketua, Murnan Sekretaris, Abd. Halid, Drs H. Asipudin, dan H. Muliadi M. Amin sebagai anggota.
Fraksi Partai Nasdem Mustayib, Drs Fahrurrozi, M. Tohri Azhar, L.Muhammad Ali, dan Nurhasanah sebagai anggota.
Fraksi Partai Persatuan Rakyat gabungan partai PPP, Gelora, dan Hanura Lalu Husnan Karyadi Ketua, Seful Bahri Wakil Ketua, Farouk Bawazier Sekretaris, Supriadi, Lalu Mujemal, Maria Hayaza, dan Mahdan sebagai anggota.
Fraksi Partai Perindo Ketua Muhammad Jamalauddin, Ahyar Rosidi Wakil Ketua, dan Yeyen Safitri Sekretaris dan Muhammad Luthfi anggota.
Fraksi Golkar Ketua H.L Hasan Rahaman, H. Saifullah Sekretaris, Yusran Aida dan Zihat Akbar Karyadi sebagai anggota.
Fraksi Partai Demokrat Ketua Amrul Jihadi, H. Abd Aziz Sekretaris, L Abd Hafidz Bendahara, H. Saefullah Bachri dan Drs. H. Suminggah anggota.
Kemudian Fraksi PKB Ketua Abrorni Luthfi, Hasbullah Sekretaris, Mahrus dan Dedy Akwarizal Pebrianto sebagai anggota.
“Empat partai politik yang memperoleh kursi terbanyak, dengan prolehan suara sebagai berikut, Gerindra dengan suara sah 93.486 suara dan memperoleh 6 kursi, partai PAN dengan suara sah 73.432 suara dan memperoleh 6 kursi, PKS dengan suara sah 77.461 suara dan memperoleh 5 kursi, partai Nasdem memperoleh suara sah 68.558 suara dan memperoleh 5 kursi,” kata Ketua DPRD Muhammad Yusri dalam notulensi paripurna.
Disamping itu, sidang paripurna sempat diwarnai interupsi saat Sekwan membacakan struktur fraksi PKB. Namun sidang tetap dilanjutkan lantaran persoalan tersebut menjadi ranah internal partai politik.
“Sidang tetap kita lanjutkan, silakan itu diselesaikan di internal partai,” tegas Muhammad Yusri sembari meminta sidang dilanjutkan. (fen)
