LOMBOK – Ketua Komisi II DPRD Lombok Tengah, Lalu Akhyar menegaskan salah satu solusi masalah banyak asset mangkrak adalah dengan membentuk perusahaan daerah (Perusda) pengelola asset. Dia mencontoh daerah-daerah lain, aset daerah seperti pasar dikelola oleh Perusda bahkan mendapatkan penghasilan yang menjanjikan.
Menurut dia, hal ini bisa diterapkan untuk permasalahan eks gedung Aerotel yang dianggap harga apraisalnya terlalu tinggi dan tak bisa ditawar oleh penyewa. Padahal katanya, banyak pihak yang sebenarnya berminat untuk menyewa.
Dengan cara tersebut menurut dia, jika dikelola oleh Perusda akan lebih fleksibel dibandingkan dengan dikelola langsung oleh OPD. Karena jika dikelola oleh entitas bisnis akan berbeda dengan OPD yang bersifat birokratis.
“Perusda kan bisa mengelola langsung, Perusda yang mencari pihak ketiga dan menjalin mitra,” tegasnya kepada media, Rabu (8/1/2025).
Akhyar juga telah merencanakan study tiru ke daerah lain bersama dengan OPD pengelola aset untuk mempelajari hal tersebut. Untuk sementara ini, pihaknya juga meminta OPD melakukan inventarisir permasalahan yang ada, sehingga pihaknya bisa mendalami dan memberikan solusi kedepan.
Disinggung aset-aset pertokoan milik Pemda di tengah kota yang terlihat selalu tutup padahal berada di jalur utama, walaupun ada yang telah dikerjasamakan dengan pihak ketiga menurut dia perlu dicari tau penyebab agar menarik untuk disewa.
“Tahun 2025 ini biar bisa clear, karena kan permasalahan setiap aset itu berbeda-beda. Tentu setiap aset itu bermacam-macam potensinya seperti perekonomian dan sebagainya,” pungkasnya.(nis)