LOMBOK – Merasa dianaktirikan pemerintah warga Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur melakukan aksi protes dengan menanam pohon pisang dan tanam padi di tengah jalan raya yang rusak parah. Aksi ini dilakukan, Minggu (12/1/2025).
Warga menilai kebijakan pemerintah pusat, daerah, dan provinsi abai terhadap infrastruktur jalan di Desa Wakan. Sehingga warga menyulap jalan rusak menjadi sawah dan kebun dengan melakukan aksi simbolis menanam padi dan tanam pohon pisang.
Aksi ini berlangsung di Dusun Batu Tambun, Desa Wakan. Aksi spontan ini dipimpin Wakil Ketua DPD II KNPI Lombok Timur, Muhrim Rajasa, bersama Ketua Karang Taruna Kecamatan Jerowaru, Jumawardi.
Dalam pernyataan resminya, warga menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, termasuk kepada Pemerintahan Prabowo-Gibran agar segera memperbaiki akses jalan yang sudah puluhan tahun rusak parah.
“Kami minta jalan di desa ini diperbaiki, sejak lama pemerintah tidak pernah perduli,” kata Muhrim Rajasa.
Muhrim menegaskan bahwa jalan yang rusak ini sangat menyulitkan warga untuk mengangkut hasil panen, mengakses fasilitas kesehatan seperti ke rumah sakit atau puskesmas, serta mengantar anak-anak ke sekolah.
“Kondisi ini telah berlangsung selama beberapa dekade tanpa perhatian serius pemerintah,” sebutnya.
Warga mengancam akan tetap bertahan melakukan aksi ini ketika pemerintah tidak merespons. Aksi tanam pohon pisang dan tanam padi akan tetap dilakukan sampai ada respons pemerintah.(red)