LOMBOK – Ada berita baik disampaikan Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria. Kepada awak media dia menyampaikan jika pihak Dorna Sport memberikan apresiasi atas penyelenggaran World Super Bike (WSBK) di Sirkuit Mandalika. Dimana ini akan dijadikan acuan Dorna untuk penyelenggaran ajang tersebut di negara lain nantinya.
Menurut orang nomor satu di MGPA, Dorna mengapresiasi ide-ide yang muncul selama WSBK di Lombok, salah satunya adalah terkait kerapian dan mementingkan aspek keselamatan dengan membedakan helm yang digunakan oleh marshal, petugas medis dan pit in.
Diungkapkannya, sementara marshal di negara lain saat WSBK berlangsung tidak semua dibekali dengan helm, sehingga menjadi hal yang cukup membanggakan karena kerapian tersebut dipelajari oleh Dorna dan menjadi acuan kedepan penyelenggaran ajang balap motor dunia itu.
“Jadi buat dia (Dorna) ini sesuatu yang sangat rapi sekali ya, jadi mereka minta foto-fotonya untuk jadi katalog untuk diterapkan di event-event WSBK lainnya,” beber Priandhi di Media Center Indonesia, Sabtu (4/3/2023).
Selain itu, gelaran WSBK 2022 lalu yang hadir dengan sentuhan seni budaya menjadi pengalaman baru yang diterima baik oleh Dorna sebagai penyelenggara, terutama adanya gadis-gadis yang menggunakan pakaian adat di garasi tiap tim. Bahkan dalam review yang disampaikan pihak Dorna kepada MGPA, gadis-gadis berpakaian adat tersebut disarankan untuk ditambah.
Menurut Priandhi, ini menandakan Dorna menikmati suguhan budaya yang diberikan pihak MGPA, karena dipandang sebagai keunikan tertentu. “Dorna memberikan teguran keras kepada saya kenapa hanya 25 kenapa tidak 50, jadi ini saya rasa karena dia juga menikmati, ini untuk dia sebagai belajar seni budaya Indonesia,” tuturnya.
“Kalau lihat begini baru pertama di Mandalika jadi dia mendorong semakin hari jangan tiga garasi satu orang yang jaga, ini salah satu pencetus ide-ide di Dorna,” sambungnya. (nis)