LOMBOK – Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri diteriaki calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) di arena peresean Se-Pulau Lombok, Kamis sore (24/8/2023). Pathul juga diminta untuk melanjutkan acara peresean ini dan lebih meriah lagi.
“Kalau ada yang sebut calon gubernur, saya jawab kita menunggu skenario Tuhan,” kata Pathul dalam sambutan menutup acara peresean.
Dijelaskan pria yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra NTB ini, acara peresean digelar dengan melibatkan peserta dari lima kabupaten kota di NTB. Di antaranya Lombok Utara, Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur dan Lombok Tengah.
“Tujuan kami gelar bukan tidak lain untuk menjaga hubungan silaturrahmi kita semua,” tuturnya di hadapan jajaran Forkopimda.
Sebagai tuan rumah, Bupati Lombok Tengah mengungkapkan jika dirinya langsung yang meminta agar pepadu hebat di Gumi Tastura tidak keluar. Alasannya agar tidak lahir sebagai pemenang dalam turnamen ini.
“Lombok Tengah nomor satu dari belakang saja sudah cukup,” katanya sembari guyon.
Sementara itu dari arena peresean Se-Pulau Lombok yang digelar di Lapangan Bundar Praya. Tidak hentinya Bupati Lombok Tengah diteriaki Gubernur NTB. Bahkan saking semangatnya, pemandu acara peresean sampai salah menyebut.
“Kita dukung menjadi Gubernur Lombok Timur,” katanya melalui pengeras suara.
Tidak berjarak lama, pemandu acara peresean ditegur langsung melalui pengeras suara juga. “Ampure nggeh, sebagai manusia biasa tentu ada banyak kesalahan dan kekurangan. Sekali lagi tiang tunas maaf ngeh, ampure (saya minta maaf, red),” ucapnya.
Sebelumnya, adapun jadwal Liga Peresean Se-Pulau Lombok.
Tanggal 19 Agustus 2023 Lombok Tengah Vs Mataram, 20 Agustus 2023 KLU Vs Lombok, tanggal 21 Agustus 2023 Lombok Timur Vs Pemenang, Lombok Tengah Vs Mataram, tanggal 22 Agustus 2023, Tarung Pepadu Bebas, tanggal 23 Agustus 2023 Perebutan Juara II, tanggal 24 Agustus 2023 perebuatan Juara I.
Disamping itu, masyarakat Lombok memilki tradisi unik adalah peresean. Tradisi turun temurun tersebut, menjadi salah satu daya tarik wisata budaya di Lombok. Banyak wisatawan nusantara maupun mancanegara yang menyaksikan pertunjukkan peresean di Lombok.
Tradisi peresean adalah tradisi turun temurun masyarakat Suku Sasak di Lombok yang masih dilestarikan hingga saat ini. Peresean adalah pertarungan antara dua pria, yang biasa disebut sebagai pepadu. Pertarungan dua pepadu tersebut menggunakan senjata tongkat rotan atau penjalin dan perisai dari kulit kerbau tebal dan keras atau ende.(dik)