LOMBOK – Bisnis online FEC kini mulai ramai jadi topik pembicaraan masyarakat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah akhirnya angkat bicara. Wakil rakyat mengimbau warga untuk berhati-hati.
“Kami imbau berhati-hati, yang legal juga banyak. Makanya orangtua dulu bilang bodoh mahal, pintar juga mahal. Karena ini tertarik cepat karena diiming-imingi,” kata anggota DPRD Lombok Tengah H. Lalu Kelan, Selasa (5/9/2023).
Dibeberkannya, bisnis semacam ini bukan kali pertama. Sebelumnya juga banyak. Misalnya, ada perjalan umrah, pengiriman TKI namun anehnya memang masyarakat tidak menjadikan itu semua sebagai pembelajaran. Masyarakat terus dengan mudah tertarik apalagi diimingi hasil cepat.
“Pegadaian illegal, koperasi illegal, perkreditan juga banyak. Jadi perlu kehati-hatian,” sebutnya.
Untuk itu kata politikus senior ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan imbauan. Masyarakat juga perlu melihat keberadaan lembaga atau perusahaannya, apakah legal atau illegal.
“Kalau kita di Lombok Timur, mereka bilang bayak juga ikut bisnis itu di sini. Orang Lombok Tengah juga bilang begitu, di sini banyak juga yang ikut,” tuturnya.
Menurut Kelan, bukan hanya bisnis online FEC perlu berhati-hati masyarakat. Sekarang ada banyak model bisnis online. Ada lagi pinjaman online, itu juga banyak makan korban. Di sana dia melihat banyak terjadi penggunaan nama orang lain dalam pinjaman online. Namun ini bisa saja terjadi karena kebutuhan mendesak.
“Begitu juga keluarga saya banyak jadi korban, kan mainnya sembunyi-sembunyi. Beda halnya kalau gocek ayam bisa kita pantau. Kalau online ini memang sulit kita lacak dan tahu,” ungkapnya.
Disamping itu, informasi yang diterima redaksi Koranlombok.id dari sejumlah warga yang mengaku sebagai member FEC. Mereka mengaku saat ini sedang gelisah. Pasalnya, sejak Sabtu siang pekan kemarin saldo tidak bisa ditarik. Sementara transaksi belanja tetap lancar.
“Makanya ini kami bingung, kenapa sampai malam ini uang tidak bisa kami tarik. Di situ ada keuntungan dan modal,” ungkap Sari salah satu member FEC.
Diceritakannya, lebih parah lagi bagi teman-temannya yang dengan modal besar dan saldo sampai 100 juta bahkan lebih juga tidak bisa ditarik.
“Pokoknya sampai malam ini tidak bisa. Informasi di group sih katanya ada upgrade system. Cuma kami sudah mulai ragu saja sekarang dengan bisnis ini,” katanya.
Disampaikan sumber ini, bukan hanya dirinya yang gelisah. Sebagian besar member bingung juga. Mereka pun di group wa internal terus ribut membahas persoalan ini. Dan sampai malam ini, belum ada informasi untuk selanjutnya.
“Kita tidak tahu ya, apa uang kami akan kembali atau hangus. Eh pokoknya bingung semua kita,” tuturnya.(nis/dik)