LOMBOK – Tim Inspektorat Lombok Tengah sampai dengan saat ini masih turun melakukan audit investigasi untuk dua desa. Yakni, Desa Saba, Kecamatan Janapria dan Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat.
“Dasar kami lakukan audit investigasi karena permintaan dari APH, pihak kepolisian dan kejaksaan,” ungkap Inspektur Inspektorat Lombok Tengah Lalu Aknal Afandi kepada media di ruang rapat utama, Senin (9/9/2024).
Dibeberkan Aknal, untuk laporan kasus dugaan korupsi anggaran Desa Saba masuk ke meja pihak kepolisian. Sementara Desa Mekar Sari masuk ke kejaksaan.
“Makanya sekarang kami sedang lakukan audit. Ada pengaduan masuk ke APH dan APH menyerahan ke kami dan ini on proses untuk dua desa,” tegasnya.
Ditegaskan dia, audit investigasi anak buahnya sekarang ini berdasarkan permintaan khusus dari dua APH. Dijelaskannya, dalam melakukan audit investigasi dilakukan secara lebih detail.
“Tim kami turun lebih rijit, rinci kalau melakukan audit investigasi. Ya termasuk di dua desa yang dilaporkan ini,” katanya.
Sementara itu, kata Aknal, untuk laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari tim Inspektorat akan menyerahkan kepada APH yang meminta secara khusus. Termasuk APH yang terkait yang bisa mengekspos hasil,” ungkapnya.
Dari laporan dua desa ini, Aknal menyebutkan atas laporan kasus dugaan korupsi penggunaan anggaran desa tahun 2022 dan tahun 2023.(nis/red)
Tingkat desa aja gak bisa ditangani,,, desa barabali sah dan meyakinkan korupsi beras bantuan ada bukti saksi pelaku dan penadah,,, beritanya kepala desa sudah ditangani Kapolres loteng eh eh eh sampai hari ini semua perangkat yang korup sama kepala desanya nyaman nyaman aeee,,, itu beras rakyat Lo,,, gimana uang desanya yang rakyat sendiri gak tau 🤣🤣🤣🤣