Krisis Air, Warga Gili Terpaksa Tampung Air Hujan

oleh -930 Dilihat
Ilustrasi Krisis Air Bersih

 

LOMBOK – Perwakilan warga Gili Meno, Gili Trawangan bersama WALHI NTB kembali mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Lombok Utara. Mereka menandatangani gedung dewan untuk meminta salinan berita acara hasil audiensi terkait krisis air bersih dan kerusakan lingkungan akibat aktivitas PT. Tiara Cipta Nirwana (PT TCN).

 

Dimana, berita acara yang ditandatangani Ketua DPRD Lombok Utara, Ketua Komisi I, Wakil Ketua Komisi II, Ketua Komisi III, Kalak BPBD, Sekban BAPPEDA, Direktur PDAM, Kadis PUPR, Kadis Pariwisata, Direktur WALHI NTB, dan perwakilan masyarakat Gili Meno, memuat poin-poin utama sebagai berikut:

  1. Untuk jangka pendek, pemerintah daerah tetap melakukan suplay air bersih ke Gili Meno.
  2. Menambahkan volume pasokan air bersih dan menambah titik penampungan air di Gili Meno.
  3. DPRD Kabupaten Lombok Utara merekomendasikan kepada pemerintah daerah dan Perusahaan Daerah Amerta Dayan Gunung untuk meninjau kembali keberlanjutan KPBU dengan PT Tiara Citra Nirwana (TCN) terkait penyediaan dan distribusi air bersih layak minum menggunakan teknologi SWRO.
  4. Untuk jangka panjang, pemerintah daerah melakukan penyaluran air bersih ke Gili Meno dan Gili Trawangan melalui sistem pipa bawah laut
Baca Juga  Nasib 752 Guru, Dewan Berharap Ada Solusi dari Pemkab

 

Droping Air Tidak Berjalan Selama Dua Bulan

Dalam hearing lanjutan, Kepala Dusun Gili Meno Masrun  menyampaikan bahwa selama dua bulan terakhir tidak ada lagi droping air dari Pemda.

“Kami hanya mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Situasi ini sangat memprihatinkan,” ungkapnya.

Baca Juga  Bappenda NTB Optimalkan Penerimaan PBBKB dengan Gandeng Pertamina Patra Niaga dan Agen Resmi Penyalur BBM Industri

Direktur WALHI NTB, Amri Nuryadin menegaskan bahwa droping air bersih sebagai solusi jangka pendek harus segera dilanjutkan.

“Droping air bersih tidak boleh terhenti. Ini adalah kebutuhan mendesak, dan merupakan hak dasar warga atas air bersih yang harus dipenuhi,” ujar Amri.

 

 

Komitmen DPRD untuk Mendorong Pemenuhan Hak Warga

Ketua DPRD Lombok Utara, Agus Jasmani merespons pengaduan warga dengan menyatakan bahwa pihaknya akan segera bersurat resmi kepada Pemda untuk memastikan realisasi hasil audiensi sebelumnya, terutama terkait distribusi air bersih melalui tandon sebagai langkah darurat/solusi jangka pendek.

Baca Juga  Lahan Pertanian NTB Menyusut, Apa Ini Ancaman Pangan?

“Kami berkomitmen untuk mendorong Pemda melaksanakan droping air secepat mungkin sembari mempersiapkan solusi jangka panjang, yaitu pemasangan pipa bawah laut. Masalah ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut,” tegas Agus.

Warga Gili Matra berharap Pemda segera menjalankan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka. Selain itu, masyarakat menuntut tindakan tegas terhadap PT TCN atas pelanggaran yang telah dilakukan dan mendesak percepatan proyek pipa bawah laut untuk solusi distribusi air bersih yang berkelanjutan.(red)

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.